Seorang yang
bekerja menjadi karyawan ataupun mengurus usaha sendiri tentu harus memiliki
budaya kerja yang baik. Budaya kerja yang baik seharusnya diterapkan oleh
setiap perusahaan kepada karyawan mauoun sebaliknya. Keduanya memiliki kewajiban dan hak
masing-masing demi tercapainya tujuan bersama.
Selain itu sistem budaya kerja yang diterapkan suatu
perusahaan juga akan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Berikut
ini ada beberapa contoh budaya kerja yang baik, yaitu: produktif,
memberikan fasilitas penunjang untuk karyawan, membebaskan karyawan
berekspresi dan memberikan hiburan.
Penanaman budaya kerja pada organisasi menjadi penting
sebagai upaya Pemerintah melaksanakan amanat rakyat dalam memberikan
perlindungan dan pelayanannya. Perubahan dan kemajuan yang terus bergulir
bersama pergantian waktu menuntut organisasi meningkatkan budaya kerja yang
professional untuk menjawab tantangan yang semakin kompleks dan kompetitif.
Dengan demikian
produktivitas kerja relatif rendah karena memang rendahnya faktor-faktor
kualitas fisik, tingkat pendidikan, etos kerja, dan tingkat upah dari karyawan.
Seharusnya faktor-faktor tersebut perlu dikuasai secara seimbang agar para
karyawan mampu mencapai produktivitas yang standar. Pendidikan dan pelatihan
perlu terus dikembangkan disamping penyediaan akses teknologi.
Dengan kata lain
suasana proses pembelajaran plus dukungan kesejahteraan karyawan perlu terus
dikembangkan. Kita harapkan etos kerja yang diterapkan tersebut bisa
diimplementasikan dalam kerja nyata dan akan lebih baik lagi jika hal positif
tersebut menyebar kepada semua Organisasi kerja diseluruh Indonesia.
Itulah sedikit
informasi mengenai budaya kerja yang baik. Jika perusahaan milik anda atau
perusahaan anda tempat anda bekerja telah memiliki budaya seperti diatas, maka
manfaatkan budaya tersebut secara maksimal. Semoga informasi ini bermanfaat,
dan semoga dapat menginspirasi bagi anda yang berniat membangun budaya kerja
yang lebih baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar