Analisa Beban Kerja


Perhitungan beban kerja yang akurat dapat menyeimbangkan beban kerja tiap pekerja untuk menghindari ketimpangan yang tidak seimbang dapat dihindari. Hal ini perlu dibuat untuk mengetahui berapa jumlah yang dibutuhkan dalam sebuah proses kerja tiap unit, departemen, maupun perusahaan.
Dasar perhitungan beban kerja adalah produktivitas, undang-undang dan target perusahaan. Analisis beban kerja merupakan proses analisa terhadap waktu yang digunakan oleh seorang dalam menyelesaikan tugas suatu pekerjaan dalam kondisi normal.
Menghitung beban kerja adalah dengan membandingkan bobot beban kerja dengan waktu dan volume kerja. Target beban kerja ditentukan berdasarkan sasaran kerja yang harus dicapai oleh setiap unit kerja.
Apabila pegawai merasa mendapatkan beban kerja yang berlebihan dan merasa tidak dimanusiakan yang mengahabisakan waktu dimeja kerja saja, apalagi jika perusahan harus kehilangan pegawai terbaiknya,  tentu ini akan menyebabkan kerugian pada perusahaan. Namun bisa juga terjadi dengan kondisi sebaliknya, yaitu perusahaan melakukan pemborosan dana untuk menggaji pegawai yang beban kerjanya sedikit. Kedua kejadian ini dapat saja menyebabkkan kerugian pada perusahan, untuk itu dibutuhkan suatu ketepatan dalam menyusun beban kerja yang semestinya di tanggung oleh pegawai.
Masalah yang timbul karena ketidakseimbangan pembagian beban kerja akan menggangu pada psikologis pegawai seperti kecemburuan, merasa tidak diperhatikan, dan mearasa perusahaan tidak adil.
Dari uraian diatas, dalam menganalisis beban kerja diperlukan hal sebagai berikkut: informasi jabatan, menetapkan jumlah jam kerja per hari, adanya standar waktu kerja, beban kerja yang dapat diukur serta perhitungan pegawai yang dibutuhkan. Setiap unit kerja akan memiliki hasil kerja yang berbeda satu sama lain, baik jenis maupun satuannya.
Ingin ikut Training Analisa Beban Kerja ? daftar segera di Aryasentra Consulting, pendaftaran via email : aryasentraconsulting@gmail.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar