JURNAL KOREKSI


Mengenal Jurnal Koreksi
Jurnal Koreksi adalah jurnal yang dibuat untuk membenarkan kekeliruan yang terjadi dalam catatan akuntansi. Jurnal Koreksi disusun apabila terjadi kekeliruan dalam pencatatan yang telah dilakukan. Dengan demikian penyusunan Jurnal Koreksi bersifat wajib atau harus, apabila terjadi kekeliruan dalam pencatatan, namun apabila tidak terjadi kekeliruan maka tidak perlu menyusun Jurnal Koreksi. Secara umum terdapat tiga jenis kesalahan dalam pencatatan antara lain:
1)      Kesalahan mencatat jumlah rupiah;
2)      Kesalahan mencatat nama akun;
3)      Kombinasi dari keduanya.

Tahapan Penyusunan Jurnal Koreksi
Tahapan penyusunan Jurnal Koreksi terdiri atas 3 (tiga) tahapan sebagai berikut :
1)  Tahap pertama adalah pembuatan jurnal penghapusan. Tahap ini dibuat untuk menghapus jurnal yang keliru dicatat. Tahap ini dibuat dengan cara membalik posisi akun dan saldonya, misalkan akun kas yang awalnya pada posisi debit, maka untuk menghapus akun kas ini diubah posisinya menjadi kredit.
2)   Tahap kedua adalah penyusunan jurnal yang benar yang seharusnya dibuat, dalam tahap ini akan dimunculkan jurnal yang benar yang seharusnya dibuat sebagai pengganti jurnal yang keliru. Jadi setelah sebelumnya dalam tahap pertama telah dibuat jurnal penghapusan yang bertujuan untuk menghapus jurnal yang keliru, maka ditahap kedua dibuatkan jurnal yang benar.
3)  Tahap ketiga adalah penyusunan jurnal koreksi, tahap ini merupakan tahap penggabungan tahap pertama dan tahap kedua. Jadi dalam pembuatan jurnal koreksi, antara tahap pertama dan kedua ditandingkan sehingga menghasilkan jurnal koreksi.

Contoh Soal Jurnal Koreksi
1)      Dibeli barang dagangan secara tunai sebesar Rp.1.000.000,- keliru dicatat sebagai pembelian peralatan kantor secara tunai sebesar Rp.1.000.000,-.

Ø  Jurnal Keliru :
Peralatan Kantor              1.000.000
                        Kas                                          1.000.000
Ø  Tahap 1 (Jurnal Penghapusan) :
Kas                                   1.000.000
            Peralatan Kantor                                 1.000.000
Ø  Tahap 2 (Jurnal yang seharusnya) :
Barang Dagangan                        1.000.000
            Kas                                                      1.000.000
Ø  Tahap 3 (Jurnal Koreksi) :
Barang Dagangan                        1.000.000
            Peralatan Kantor                                 1.000.000



2)      Dibeli peralatan kantor secara tunai sebesar Rp.200.000,- keliru dicatat sebagai pembelian perlengkapan kantor secara tunai sebesar Rp.200.000,-.

Ø  Jurnal Keliru :
Perlengkapan Kantor       200.000
                        Kas                                          200.000
Ø  Tahap 1 (Jurnal Penghapusan) :
Kas                                               200.000
            Perlengkapan Kantor                                      200.000
Ø  Tahap 2 (Jurnal yang seharusnya) :
Peralatan Kantor              200.000
            Kas                                                      200.000
Ø  Tahap 3 (Jurnal Koreksi) :
Peralatan Kantor                          200.000
            Perlengkapan Kantor                                      200.000

3)      Penerimaan piutang sebesar Rp.100.000,- keliru dicatat sebagai pembayaran utang sebesar Rp.1.000.000,-.

Ø  Jurnal Keliru :
Utang                   1.000.000
                        Kas                              1.000.000
Ø  Tahap 1 (Jurnal Penghapusan) :
Kas                       1.000.000
            Utang                                      1.000.000
Ø  Tahap 2 (Jurnal yang seharusnya) :
Kas                       100.000
            Piutang                                    100.000
Ø  Tahap 3 (Jurnal Koreksi) :
Kas                       1.100.000
                  Utang                                      1.000.000
                  Piutang                                    100.000


Tidak ada komentar:

Posting Komentar